Tahun ini sepertinya musti ada perubahan yang dilakukan, setelah 4 tahun bekerja sendiri waktunya untuk mulai berkolaborasi. Sudah melakukan kolaborasi sih namun masih dengan teman-teman dari negara lain, sama sekali belum menyentuh dengan kawan-kawan dari negara sendiri. Mungkin kuper, namun saya musti mengakui ternyata tidak banyak programmer yang saya kenal, kalaupun kenal hanya sebatas teman lama dan itupun dari almamater yang sama. Dan lagi ternyata banyak masalah lain yang timbul karena kadang teman yang saya tanya tidak mengetahui apa yang saya tanyakan, bertanya secara online dengan beberapa group Internet-pun sepertinya jawabannya setengah-setengah, memang jalan yang paling tepat memang bertemu langsung dan bertanya kepada ahlinya, kalau perlu ngajarin saya 😀 .  cara yang paling mudah adalah mencarinya melalui Komunitasnya, eh ternyata ada meski sudah lama Vakum, bisa jadi tempat saya berdomisili bukan tempat yang tergolong besar, seperti Surabaya, Jogja ataupun Jakarta, sehingga membentuk Komunitas Programmer yang sustainable memang dirasa cukup sulit.

Saya mencoba menjajaki beberapa Komunitas, saya sangat tertarik dengan sebuah Komuniti Programmer yang cukup besar yang bernama PHP Indonesia, anggota banyak juga dan aktif, dan ketika saya cari ternyata di Kota saya sudah ada, tapi kok Vakum ?.  Dengan berbekal nekat saya memposting sebuah tulisan pendek di Group yang besar tersebut, yaitu “Apakah ada anggota programmer disini yang berasal dari Semarang?”, tanpa dinyana beberapa diantaranya menyahut dan banyak juga, kemudian saya mengajak mereka untuk berkumpul untuk menyegarkan kembali Komuniti yang sudah hampir mati.

Eh Gayung bersambut paling tidak ada 13 orang yang datang waktu itu untuk kopdar Pertama, diataranya ada teman almamater saya dan juga teman teman dari daerah lain yang bukan semarang (tapi masih dalam lingkup dekat semarang misalnya Demak, Kudus, Purwodadi dan Salatiga), sehingga dalam Meetup tersebut kami memutuskan membuat nama Groupnya menjadi Komunitas Pemrograman Semarang dan Sekitarnya”.

Kopdar pertama sepertinya cukup sederhana, suasananya remang-remang di kafe, nyaman walau agak bingar (Saat itu musik yang mengalun di kafe volumenya cukup besar). Saat itu kami langsung menentukan siapa Ketuanya, wakil dan kelengkapannya, proses cepat dan tidak neko-neko, langsung menentukan destinasi Kapan Meetup Programmer Semarang yang Kedua akan dibuat dan materi apa yang akan dibawakan dan dimana akan dilaksanakan.

Group langsung dibuat, dan kami langsung gerilya melacak programmer-programmer yang ada di wilayah semarang untuk kami ajak gabung untuk dijadikan sebagai pembicara ataupun hanya sebatas belajar dari ahlinya (tak terkecuali saya yang masih belum paham apa itu GITHUB), tidak perduli apapun bahasanya, kata programmer seakan menjadikan sebuah Magnet yang cukup ampuh yang membuat Group Facebook menjadi melejit dengan cepat terlebih kami juga dibantu oleh Group PHP Indonesia dalam mempublish informasi Komunitas di lingkungan kami yang masih dalam skala mini.

Bertemu dengan banyak orang membuka banyak wawasan saya, bahwa ternyata saya tidak mengetahui banyak. Dari Kopdar tersebut hampir semuanya masih muda tapi kemampuan ilmu Coding-nya diluar batas yang saya pernah ketahui. Separuh dari pembicaraan yang technical masih asing di telinga saya, sepertinya saya musti belajar banyak dengan mereka, dan tidak ada cara lain selain mengesampingkan ego pribadi dan membantu membesarkan komunitasnya bersama dengan mereka. Saya yakin nih Komunitas akan menjadi Komunitas yang besar tahun depan, meskipun saya juga tidak yakin badan saya juga akan ikutan membesar 🙂 .

Glossary :
Komuniti = Komunitas, Perkumpulan
Meetup = Kopdar (Kopi Darat), Pertemuan
Vakum = Kosong, Tidak aktif dalam waktu lama
Coding = Kemampuan Membuat Program
Technical = Bersifat teknis
Sustainable = Berkala, terus menerus